Polio adalah
salah satu penyebab seseorang mengalami disabilitas/difabilitas. Beberapa sumber menyatakan
bahwa polio (poliomyelitis) adalah suatu penyakit. Tepatnya penyakit paralitis
(kelumpuhan) yang disebabkan oleh virus poliovirus (PV).
Polio virus
masuk ke tubuh melalui mulut, menginfeksi saluran usus. Virus dpat memasuki
aliran darah dan mengalir ke system saraf pusat dan menyebabkan melemahnya
otot, bahkan kadang menyebabkan kelumpuhan (paralitis).
Virus polio
sering menyerang tanpa gejala, merusak sistem saraf dan menimbulkan kelumpuhan
permanen, biasanya pada kaki.
Polio
sendiri sudah ada sejak jaman prasejarah. Jaman Mesir Kuno. Bahkan kaisar
Romawi, Claudius, terserang polio sejak masih kanak-kanak.
Catatan sejarah tentang polio pada jaman Mesir kuno (dari Google) |
Jenis-jenis
polio:
- Polio non paralitis. Menyebabkan demam, muntah, sakit perut, lesu dan sensitive. Terjadi pada leher dan punggung.
- Polio paralitis. Dapat menyebabkan kelumpuhan. Polio paralitis dibagi menjadi 2, yakni Polio Sinal dan Polio Bulbar.
Pada polio
spinal, virus polio menyerang saraf tulang belakang dan motorneuron yang
mengkontrol gerak fisik.
Pada polio
Bulbar, virus ikut menyerang batang otak yang di dalamya terdapat saraf motorik
yang mengatur pernafasan. Penderita polio bulbar harus hidup dengan alat bantu
pernafasan atau paru-paru besi (iron lung).
Sampai saat
ini masih belum ada obat untuk polio. Oleh karenanya usaha yang paling baik
adalah melakukan pencegahan dengan memberikan vaksinasi dan imunisasi pada
semua bayi dan anak. Termasuk pula pada wisatawan yang datang di daerah endemi.
Image from Google |
(Dari
beberapa sumber)